“Billboard bukannya mati, tapi lu mesti tahu cara makenya” ucap Pandji Pragiwaksono dalam video channel Youtube nya yang baru saja diunggah beberapa jam lalu. Kalimat itulah yang menjadi garis besar yang dibahas oleh Pandji Pragiwaksono mengenai Billboard.
Dalam durasi video 17 menit itu, Pandji mengupas tuntas bagaimana belakangan media Billboard menjadi viral dan menuai perhatian besar dari publik. Beberapa minggu yang lalu Arief Muhammad (Poconggg), Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier mendapat sorotan netizen karena kegeniusan mereka dalam menggunakan billboard.
Deddy Corbuzier viral karena memasangkan iklan channel youtube nya di Billoard yang kemudian di respon negatif (dengan nada bercanda) oleh sahabatnya, Ivan Gunawan. Melihat hal itu, Deddy Corbuzier justru “menghantui” Ivan dengan memasangkan iklan billboard di banyak lokasi di Jakarta yang sering dilaluinya.
Tak terima, Ivan ikut juga memasangkan iklan di billboard yang berlokasi tepat di depan milik Deddy. Sebulan sebelumnya, Arief Muhammad (poconggg) viral karena memasang fotonya dengan desain seperti ingin mencalonkan diri untuk ikut kontestasi pemilu. Keduanya sama-sama menjadi perbincangan publik dan heboh di sosial media.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=BVa5f6HiIIQ
Nyatanya, Pandji Pragiwaksono telah melakukan hal yang sama tepatnya pada dua tahun lalu. Pandji memasangkan iklan berdesain seperti pencalonan diri untuk pemilu, semua penggemar membicarakannya di sosial media Twitter, hingga grup WhatsApp dan LINE. Di dalam billboard yang dipasang di Cihampelas Bandung itu tertera sebuah tautan yang apabila diklik akan muncul countdown dalam hitungan sebulan.
Selama berlangsungnya pemasangan iklan, Pandji terus mengunggah foto dengan berbagai warna yang identik dengan partai – partai, hingga para politisi pun menghubunginya. Setelah countdown selesai, melalui tautan yang bahkan sampai down karena overload, barulah diketahui bahwa billboard Pandji Pragiwaksono itu adalah bagian dari campaign penjualan tiket World Tour nya, alhasil tiket itu pun habis terjual dengan cepat.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=BVa5f6HiIIQ
Pandji Pragiwaksono pun didatangi banyak media berita mengenai ide briliannya, bahkan ia sendiri meragukan tidak mungkin akan seheboh ini apabila ia hanya menggelar Press Conference pengadaan world tour seperti biasa.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=BVa5f6HiIIQ
Awal tahun 2020 Pandji mengulang kembali memasang iklan di sepuluh titik (9 LED 1 Billboard) di Jakarta dengan sepuluh desain berbeda. Pandji pun membuat games kepada penggemarnya, untuk berfoto di masing-masing desain tersebut kemudian mengunggahnya di Instagram, 100 orang pertama yang berhasil akan mendapatkan tiket gratis menonton di Istora Senayan. Karena games tersebut, akhirnya kembali heboh di sosial media dan jangkauan menjadi semakin besar dari sekedar kendaraan yang melewati billboard tersebut.
Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa tidak ada lagi cara seperti dahulu, ketika punya uang, lalu pasang iklan di Bilboard, lalu ditinggal kan begitu saja selama pemasangan dan hal itu sangat disayangkan.
Pandji meneruskan bahwa billboard itu harus dikaitkan dengan campaign komprehensif yang memanfaatkan sosial media di dalamnya. Karena semua percakapan terjadi di sosial media sekalipun billboard berada di jalanan.
Sumber: https://images.app.goo.gl/Bzdqt7FkhSR2Krky5 | https://images.app.goo.gl/CesVvpjxq1BF3XRM9 | https://images.app.goo.gl/TUXcRFGhkbMkG9iC9
Benar saja, Arief Muhammad, Deddy Corbuzier dan Ivan Gunawan pun menggunakan sosial media untuk menggemakan iklan yang mereka pasang di Billboard. Walau dikatakan mengikuti cara Pandji, Pandji tidak ambil pusing mengenai ide tersebut, baginya ide yang sudah dieksekusi akan menjadi inspirasi bagi siapa saja dan siapa pun berhak menggunakannya.
Di akhir video Pandji kembali menyayangkan iklan yang sekedar dipasang di berbagai media namun di antaranya tidak ada kaitannya sama sekali. Seharusnya dapat dimaksimalkan dengan media internet dan sosial media untuk menciptakan engagement yang lebih tinggi. “Billboard itu Cuma alat, bagaimana cara make alatnya itu yang krusial” tutup Pandji.
Terlepas dari cara yang diberikan Panji Pragiwaksono, masih ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan iklan di Billboard atau media mana pun, namun satu hal yang penting adalah pada intinya pemasangan iklan dibutuhkan konsep campaign yang matang sehingga iklan bukan sekedar iklan, tetapi menjadi bahan pembicaraan yang kemudian menaikkan engagement iklan itu sendiri.
Bagi Anda yang tertarik beriklan dengan menerapkan kampanye menarik seperti ini, MediaMove mempunyai banyak billboard dengan lokasi premium yang tentu dapat membantu mengoptimalkan kampanye Anda. Untuk interaksi lebih lanjut, Anda dapat mengubungi kami di 0813-1301-0116 serta dapat mengikuti akun sosial media kami untuk mengetahui perkembangan dari dunia iklan luar ruang.