Media promosi memang semakin banyak mengalami perubahan. Termasuk untuk billboard atau media iklan outdoor. Anda pasti sudah kerap kali melihat iklan billboard yang ada di tepi jalan, stasiun dan tempat lainnya. Belakangan ini sudah banyak inovasi terkait dengan iklan billboard, dimana salah satunya adalah Living Interactive Billboard.
Pada dasarnya jenis billboard yang satu ini sama dengan jenis lainnya. Tetap mengiklankan sesuatu. Tapi, ada satu hal yang sangat berbeda, yaitu dari material billboard yang digunakan yaitu menggunakan tanaman hidup. Maka tidak heran jika dinamai dengan Living Interactive Billboard atau media iklan luar yang menarik dan hidup.
Pertama Kali Living Interactive Billboard Muncul
Lalu, siapa yang pertama kali menggunakan media iklan luar yang satu ini? Jawabannya adalah Coca Cola pada tahun 2021 lalu. Billboard yang mereka pasang benar-benar mengubah pandangan akan media periklanan. Pada saat itu, Coca Cola bekerja sama dengan The World Wildlife Federation memasang iklan billboard di Filipina dengan menggunakan tanaman teh Fukien.
Besar dari Billboard ini sendiri mencapai 60 kaki x 60 kaki atau 18 meter x 18 meter. Tentu saja ada dampak baik dengan munculnya Living Billboard. Seorang Botanist yang bernama Antonio Hao menyatakan bahwa adanya billboard ini mampu menyerap sekitar 48.000 lbs karbondioksida.
Living Interactive Billboard Lainnya
Tidak lama setelah Coca Cola memasang papan Billboard muncul di Banrock Station yang berada di London. Dalam papan iklan ini sendiri mengkampanyekan salah satu brand wine terbaru. Dengan menggunakan 800 British Wildflower dan juga beberapa tanaman hijau lainnya.
Tentu saja ini menjadi salah satu papan billboard yang sangat menarik, mengingat pemasangannya pun di salah satu tempat ramai di London. Pemilihan Living Billboard ini pun juga menunjukan bagaimana perusahaan tersebut selalu memberikan kembali kepada alam terhadap apa yang sudah mereka gunakan.
Tidak berhenti sampai di London saja, papan iklan dengan tanaman hidup ini pun juga ada di St. Louis. Papan ini sendiri dipasang oleh Bayer yang merupakan perusahaan dalam bidang life science terutama kesehatan serta pertanian. Pihak Bayer pun mengatakan bahwa penggunaan Billboard ini pun sesuai dengan misi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi bumi dan makhluk hidupnya.
Dalam pembuatan billboard yang ada di St. Louis sendiri tidak main-main. Karena banyak ahli yang dilibatkan untuk menemukan berbagai tanaman yang mampu mengurangi karbondioksida dan bisa dipasang dalam papan billboard.
Meski dari sebuah papan billboard tersebut terlihat sangat cantik dengan berbagai tanaman dan bunga yang digunakan, tapi nyatanya tidak semua papan billboard memiliki bentuk yang juga cantik. Hal ini pun terlihat dari salah satu billboard yang ada di Toronto, Kanada yang ditujukan untuk promosi film Contagious di tahun 2011.
Karena dalam papan tersebut yang digunakan adalah mikroba, penicillin dan lain sebagainya. Memang menarik dengan konsep yang diusung, tapi tetap saja tampilan dari billboard ini tidak dapat dibilang cantik.
Demikianlah penjelasan akan Living Interactive Billboard yang ada. Dengan trend menjaga lingkungan agar bumi sehat memang jadi topik, namun bisa dikatakan ini mampu menarik perhatian warga dunia. Gerakan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar tersebut mampu membuat masyarakat menjadi simpati dan akhirnya pun akan membeli produk. Strategi yang sangat jitu dan menyehatkan.