Rebound Ads
Fakta Menarik Di Balik Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA

Fakta Menarik Di Balik Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA

16 Jan 2023

Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas. Awal peluncuran maskot untuk ajang besar ini, sebelumnya dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Tepat pada hari Minggu 18 September 2022, bersamaan dengan acara Car Free Day yang diikuti ratusan tokoh masyarakat.

Fakta Menarik Di Balik Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA

Filosofi Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA, Menarik untuk Anda Ketahui

Nama Bacuya merupakan singkatan dari Badak Cula Cahaya. Mengingat maskot Piala Dunia satu ini memang mengacu pada hewan asal Indonesia, yakni badak bercula. Ketika pertama kali diperkenalkan, BACUYA tampil memakai jersey timnas Indonesia, yang identik dengan warna merah putih.

Ikut serta dalam acara CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA mampu membuat masyarakat takjub. Atensi masyarakat langsung teralihkan ketika maskot ini tampil. Tak sedikit yang turut mengabadikan foto bersama BACUYA.

Tujuan dari peluncuran BACUYA di tengah khalayak, diharapkan mampu menarik minat masyarakat. Terutama untuk datang ke stadion mengikuti jalannya pertandingan sepak bola, ketika para pemain muda berkompetisi.

Makna Simbolis Maskot BACUYA

Di balik terciptanya Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA, ternyata memiliki makna unik. Merangkum dari berbagai sumber, BACUYA merupakan gambaran seekor badak jawa berusia muda, yang memiliki sifat pendiam dan pemalu.

Terlepas dari kekurangannya tersebut, BACUYA merupakan sosok yang penuh dengan rasa ingin tahu. Hal tersebut memaksa BACUYA untuk berlari ke tengah lapangan secara perlahan. Tampaknya ia sedang mencari sesuatu dengan penuh teliti.

Hamparan rumput yang begitu hijau di lapangan, memberi motivasi tersendiri hingga BACUYA menemukan sepak bola. Hingga sesuatu yang luar biasa terjadi, bagian tanduknya sontak menyala dengan warna-warna menakjubkan. Momen inilah yang akhirnya mengubah badak jawa biasa menjadi BACUYA.

Bahkan, setiap kali ia bermain sepak bola dengan seseorang, tanduknya akan kembali bersinar lebih terang lagi. Kekuatan energi pada sepak bola untuk orang-orang, sama persis dengan yang BACUYA miliki.

Bahkan, BACUYA dianggap sebagai pembela. Dia mampu memperjuangkan hak-hak anak muda untuk bersenang-senang, sambil mengekspresikan diri. BACUYA juga digambarkan sebagai penjaga bakat para pemuda, serta mercusuar untuk kemajuan bidang sepakbola. Maskot ini mendukung penuh semangat bangkit para generasi terkini.

Penjelasan Ketum PSSI Terkait Maskot BACUYA

Setelah resmi diluncurkan, Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan menjelaskan, BACUYA sebagai perwujudan dari badak bercula jawa. Hewan asli Indonesia yang benar-benar dilindungi keberadaannya. Maskot yang bernuansa Indonesia ini, diharapkan mampu membawa ajang Piala Dunia U-20 2023 berjalan sukses dan aman.

Sehingga semua cita-cita serta target yang dirancang jauh-jauh hari dapat tercapai dengan sebaik mungkin. Terlebih, Indonesia sedang berusaha keras mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah pertandingan besar tersebut.

Badak Jawa yang Menjadi Inspirasi Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA

Menjadi inspirasi terciptanya maskot unik BACUYA, keberadaan badak jawa kini banyak disorot masyarakat. Hewan langka dengan nama latin Rhinoceros sondaicus, tak bisa sembarang ditemukan di wilayah Indonesia. Mengingat jumlahnya yang sangat sedikit, pemerintah Indonesia melakukan perlindungan dengan melestarikan badak jawa di tempat khusus.

Salah satunya di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Taman Nasional ini merupakan satu dari lima tempat pertama di Indonesia, yang ditunjuk berdasarkan SK Kehutanan untuk melakukan konservasi badak jawa.

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki luas wilayah 105.694,46 hektar. Terdiri atas kawasan darat seluas 61.357,46 hektar dan sisanya berupa perairan laut. Tepat pada tahun 1992, kawasan ini ditetapkan sebagai The Natural World Heritage Site oleh UNESCO.

Jumlah Populasi Badak yang Menjadi Inspirasi Terciptanya BACUYA

Saat ini, diperkirakan populasi badak yang masih hidup ada 79 ekor sesuai data terbaru. Mengingat belum lama lahir sepasang bayi badak yakni Lord Zac dan Eden. Jumlah tersebut terdiri atas badak betina dewasa 39 ekor, remaja 8 dan anak-anak 5. Sedangkan badak jantan 29 ekor kategori dewasa, 7 remaja dan 4 anak-anak.

Salah satu pengelola taman mengungkapkan, populasi badak bercula selama tahun 2022 ini mengalami pertambahan sebanyak 3 ekor. Tepat pada Februari 2022, bayi badak dengan nama Merdeka Sari lahir. Sementara 2 bayi lainnya yaitu Lord Zac dan Eden terpantau lahir pada penghujung tahun 2022. Keduanya lahir dari induk badak bernama Menur.

BACUYA Membawa Sepak Bola Semakin Berjaya

Hingga kini, belum diketahui secara pasti mengenai alasan terpilihnya satwa badak menjadi Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA. Meski begitu, seperti yang sudah tertera di atas, harapannya maskot ini mampu membawa kemajuan pada dunia sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Terciptanya Maskot Piala Dunia U-20: BACUYA turut membuat masyarakat bangga. Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah negara kaya yang memiliki banyak satwa dan fauna unik, untuk dijadikan ikon kebanggan. Terlebih di ajang bergengsi seperti piala dunia.