Iklan digital saat ini telah menjadi lebih umum dari sebelumnya di perkotaan, khususnya kota pintar (smartcity) yaitu kota yang telah banyak mengadaptasi teknologi terutama teknologi Internet Of Things (IOT) dalam melayani warganya.
Hanya berjalan beberapa kilometer dan Anda pasti akan dapat melihat beberapa signage digital hari ini. Terlepas dari bagaimana dampaknya terhadap proses pengambilan keputusan pejalan kaki, mereka muncul sebagai sumber potensial untuk pendanaan publik.
Pada sisi lain , kenyataan tentang iklan mengungkapkan bahwa mereka mencemari kota dengan berkontribusi terhadap jejak karbon, mengganggu konsumen, dan mempertanyakan keberadaannya sendiri. Dan sisi lain dari kenyataan menunjukkan bahwa iklan bukan hanya sebagai cara merek untuk berkomunikasi, dan pemerintah daerah menerima dana, tetapi juga saluran untuk menyebarkan kesadaran – untuk kemajuan kota pintar.
Namun, memang pemerintah membutuhkan dana untuk memperkenalkan dan memelihara infrastruktur smart city bagi warganya. Dan merek dan pemasar membutuhkan platform untuk menampilkan layanan dan produk mereka. Oleh karena itu, ini adalah situasi win-win di kedua sisi. Namun di tengah semua ini, bagaimana iklan memengaruhi pengembangan kota pintar?
Teknologi membuat Iklan semakin inovatif.
Aplikasi teknologi yang membuat kreasi iklan semakin inovatif dan efektif telah dilakukan diberbagai negara antara lain sebagai berikut.
a. GeoFenced Ad
Sebagai contoh Startup Firefly (https://www.fireflyon.com/) adalah memungkinkan nya driver rideshare untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui iklan digital. Ini telah meluncurkan $ 21,5 juta dalam pendanaan awal untuk melengkapi layar pintar digital yang dapat dipasang untuk kendaraan ride-hailing untuk menampilkan iklan. Layar tersedia untuk menampilkan iklan yang dapat diprogram dari jarak jauh. Ini memungkinkan tampilan iklan geofenced untuk merek nasional dan lokal, usaha kecil dan amal. Minimal 10% dari ruang iklan dicadangkan untuk nirlaba lokal, sektor publik, dan badan amal serta kelompok komunitas lainnya. Selain menampilkan Iklan, Layar Display juga akan memberikan data penting termasuk udara bersih dan keadaan mobilitas kepada pemerintah daerah.
Iklan Geofenced sendiri teknologi yang memungkinkan beragam display dari sponsor yang muncul sesuai dengan tag lokasi yang telah diprogram. Mungkin dikaitkan dengan lokasi Toko/outlet, tempat yang memiliki potensi target market, area kompetitor atau tujuan-tujuan lainnya.
Sebelum mengambil inisiatif, Firefly telah melakukan pengujian beta pada strategi periklanan inovatif semacam ini selama uji coba di Los Angeles. Strategi yang diperkenalkan telah menjadi keuntungan bagi pengemudi ride-hailing yang tidak mendapatkan penghasilan yang cukup untuk mencari nafkah. Kota New York menjadi wilayah pertama yang menetapkan upah minimum bagi para pengemudi. Firefly mengklaim bahwa rata-rata pengemudi yang menggunakan layanannya dapat menghasilkan tambahan $ 300 sebulan.
b. Free Wifi Hotspot
Selain itu, kios kota pintar merupakan platform yang hampir tidak lengkap tanpa tampilan iklan digital. Contoh terbaik adalah peluncuran LinkPHL (https://www.cities.link/) di Philadelphia yang memungkinkan orang menikmati WiFi gratis , titik pengisian daya seluler, dan banyak lagi lainnya tanpa biaya. Ini terjadi karena pendapatan yang dihasilkan dari iklan yang ditampilkan. Untuk di Indonesia sendiri model seperti ini telah dilakukan oleh Wifi Id (https://www.wifi.id/)
c. Display di Kendaraan
Start-up UZE Mobility ( https://uze-mobility.com/) lainnya di Jerman telah menemukan ide inovatif untuk meningkatkan penggunaan mobilitas listrik. Perusahaan ini menawarkan kendaraan listriknya untuk disewakan secara gratis kepada pengguna dan berencana menghasilkan uang dengan memasang layar digital pada kendaraan dan menjual ruang iklan. Model ini juga dapat diperkenalkan di angkutan umum yang dapat meningkatkan penyerapan.
d. Skema Kompensasi dengan Pemerintah
Di sisi lain Eropa, pemerintah Inggris dikatakan berencana meluncurkan jalan raya bersponsor dengan mengaktifkan branding bisnis. Skema ini sudah diterapkan di AS sebagai ‘Adopt-A-Highway’ yang mengizinkan bisnis untuk menampilkan iklan mereka di sepanjang jalan raya. Uang yang diperoleh dari skema digunakan untuk pemeliharaan jalan raya. Sesuai laporan, jalan raya yang disponsori bisa mengumpulkan sebanyak £ 20 juta per jalan per tahun. Untuk mekanisme seperti ini MEDIAMOVE telah mengambil inisiatif dengan konsep City Friendly Advertising. Contohnya pada LED Videotron lampu penerangan jalan di Jalan Pajajaran Bogor. Pada project ini MEDIAMOVE membangun lampu penerangan jalan dengan bentuk kujang yang merupakan icon dari kota Bogor. Sehingga media yang tampil pun tampak menarik dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Lebih penting lagi, merek dan pemasar perlu memahami dan menampilkan iklan yang menyampaikan pesan berguna di masyarakat dan tidak hanya fokus untuk menarik orang untuk membeli barang mereka. Misalnya, sebuah iklan yang bermanfaat dan cukup menginspirasi dapat membuat suatu produk dipromosikan tetapi pada saat yang sama menyebarkan pesan penting di masyarakat. Secara keseluruhan, pemerintah, perusahaan, dan pemasar dapat bersatu dan merevolusi cara iklan dilihat di masyarakat. Apa pun yang dilakukan kota pintar, mereka tidak boleh mengatakan bahwa iklan harus menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan.