Sumber: https://www.instagram.com/p/CHjwbRfHs-T/
Bukan secara online, tetapi iklan tersebut adalah campaign dari Sepatu Compass yang berkolaborasi dengan streetwear asal Jepang, Fxxckingrabbits atau FR2. Desain iklan minimalis berwarna kuning dengan kelinci putih beserta headline “Iklan Ini Tidak Sensor Lulus” tersebar di Jakarta membuat publik penasaran, banyak diabadikan orang dan menjadi viral di media sosial.
Sebelumnya Compass telah merilis hasil kolaborasi tersebut di Jepang dan habis dalam waktu yang singkat. Sesuai yang tertera pada iklan, tanggal 28 November 2020, sepatu yang diberi nama #FXXKINGCOMPASS itu kembali dirilis di Indonesia dan Jepang. Kompas mengumumkan bahwa sepatu tersedia dan dapat dibeli langsung melalui Tokopedia pada pukul 12.00 WIB.
Melalui keterangan pada unggahan Instagram Compass, sepatu kolaborasi ini terinspirasi dari budaya adaptasi dari negara Tiongkok yang populer di Jepang yaitu “ Benang Merah Nasib ” atau “Takdir Benang Merah”. Budaya ini merupakan keadaan dimana kekasih akan mengikatkan jari mereka masing-masing dengan benang merah sebelum menikah. Budaya ini ternyata dilakukan juga di Indonesia dengan nama tradisi Sangjit yang dilakukan oleh keturunan Tionghoa.
Sumber: https://www.instagram.com/p/CIFZEWjADeA/
Budaya ini menjadi inspirasi utama bagi Compass dan FR2 dalam kolaborasi mereka. Dapat dilihat dalam foto tersebut, terdapat benang merah yang terikat dibordiran kelinci. Pembeli harus memotong benang merah tersebut layaknya peresmian sebelum memakainya.
Sepatu hasil kolaborasi ini tersedia dengan dua edisi. Sehingga edisi yang dirilis di Indonesia dan edisi yang dirilis di Jepang memiliki sedikit perbedaan pada desainnya. Perbedaan tersebut terletak pada warna sepatu, edisi Indonesia berwarna hitam dengan sole putih, sedangkan edisi Jepang sebaliknya.
Sumber: https://www.instagram.com/p/CHsO-O-gj7n/ | https://images.app.goo.gl/AZwTA1dMnZCZ13Bg7
Kolaborasi Compass dan FR2 bukan hanya menghasilkan sepatu, namun juga tersedia tote bag, baju, topi, hingga kaus kaki. F&B pun terlihat diikut sertakan dalam kolaborasi ini, dengan menambahkan ikon kelinci pada makanan burger.
Branding campaign yang dilakukan Compass dengan menyebarkan iklan “tidak lulus sensor” di jakarta ini sukses menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan didunia sosial media. Tidak hanya menggunakan videotron, Compass dan FR2 bahkan mengemas stasiun dan rangkaian gerbong MRT Jakarta menjadi kuning.
Bagi Anda yang ingin beriklan dengan banyak menggunakan videotron seperti yang dilakukan Compass. Kami memiliki lokasi LED di Bogor dengan 15 Videotron yang berjejer sepanjang 500 meter dari RS.Siloam s.d Botani Square. Untuk menghubungi kami lebih lanjut, Anda dapat mengontak kami di 0813-1301-0116 dan Anda juga dapat mengikuti akun sosial media kami untuk mengetahui perkembangan dunia iklar luar ruang.