Penggunaan dan pemanfaatan media online menjadi ajang promosi yang banyak digunakan. Selain mudah, cepat, dan murah, media online mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Sehingga, dapat mendatangkan pelanggan lebih banyak lagi. Meskipun demikian, tidak membuat media offline dilupakan begitu saja. Justru sebaliknya, strategi offline marketing masih efektif hingga saat ini.
7 Strategi Offline Marketing
Offline marketing juga disebut sebagai pemasaran tradisional. Artinya, pemasaran dilakukan secara langsung.
Perusahaan berusaha untuk menginformasikan dan menawarkan sendiri produk atau jasanya kepada para konsumen. Ada banyak jenis offline marketing yang biasa digunakan.
Seperti poster, billboard, majalah, radio, dan jenis offline marketing. Efektifitas offline marketing masih bisa Anda maksimalkan.
Caranya adalah dengan menggunakan strategi yang tepat. Untuk itulah, berikut ini adalah ulasannya.
1. Menggunakan dan Memanfaatkan Media Cetak
Strategi pertama kali yang bisa Anda terapkan yakni dengan menggunakan dan memanfaatkan media cetak. Anda bisa memulainya dengan menyebarkan flyer atau brosur.
Penyebaran media cetak semacam ini, terbukti efektif untuk melakukan promosi. Pasalnya, masyarakat yang akan menjadi calon pelanggan Anda, akan melihat dan membaca brosur tersebut.
Penyebaran media cetak semacam ini, terbukti efektif untuk melakukan promosi. Pasalnya, masyarakat yang akan menjadi calon pelanggan Anda, akan melihat dan membaca brosur tersebut.
Namun, pastikan untuk membuat brosur dengan konten dan bahasa yang mudah dipahami, informative, dan mempengaruhi pembaca. Karena ukuran brosur yang terbatas, sampaikan hal-hal atau bagian yang penting saja. Sehingga, brosur tersebut semakin padat, singkat, dan jelas.
2. Membagikan Kartu Nama
Strategi offline marketing yang tak kalah efektif yakni dengan membagikan kartu nama. Selain mudah dan murah, Anda bisa mengenalkan produk, jasa, atau brand bisnis.
Kartu nama ini bisa Anda bagikan ke tetangga, rekan bisnis, teman, hingga orang-orang yang pernah berbisnis dengan Anda. Meskipun hanya benda yang kecil, kartu nama memiliki dampak promosi yang cukup besar.
Biasanya, orang-orang akan menyimpan kartu nama tersebut untuk berjaga-jaga, jika suatu saat nanti membutuhkannya. Bahkan, tak sedikit orang yang memberikan atau membagikan kartu nama tersebut kepada orang lain.
3. Memasang Iklan Luar Ruang
Salah satu strategi offline marketing yang dapat mengoptimalkan pemasaran produk yakni dengan memasang iklan luar ruangan. Ada banyak jenis iklan luar ruangan yang bisa Anda gunakan, seperti baliho, billboard, spanduk, dan iklan luar ruangan lainnya.
Penggunakan iklan luar ruangan ini terbilang optimal karena produk yang Anda promosikan bisa menjadi spotlight. Bahkan, iklan luar ruangan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Pasalnya, iklan luar ruangan biasanya dipasang di berbagai sudut atau pinggir jalan yang ramai. Hal ini membuat para pengguna jalan yang lalu lalang bisa melihat iklan luar ruangan tersebut.
Sebelum memutuskan untuk memasangnya, cobalah untuk menentukan lokasi yang strategis. Selain ramai, pilihlah lokasi yang padat pengunjung dan memiliki akses yang mudah. Dengan begitu, iklan Anda bisa ditemukan oleh berbagai target pasar.
4. Menjadi Sponsor
Berbicara mengenai strategi offline marketing tidak hanya berfokus pada media promosi saja. Akan tetapi, juga bisa dalam bentuk tindakan.
Caranya adalah dengan mengikuti acara donasi atau menjadi sponsor. Misalnya saja, ada sebuah sekolah, universitas, atau organisasi yang mengadakan event.
Entah itu, seminar, lomba, acara amal, konser, dan lain sebagainya. Perusahaan Anda bisa berperan aktif untuk menjadi sponsor.
Sponsor ini tidak harus dalam bentuk uang, tetapi bisa dengan memberikan voucher diskon, memberikan produk perusahaan sebagai hadiah, dan sejenisnya.
Menjadi sponsor merupakan cara yang tepat untuk menjalin relasi, hubungan pribadi, maupun hubungan bisnis dengan public. Partisipasi yang Anda berikan bisa membuat citra perusahaan semakin baik.
5. Community Engagement
Community engagement merupakan salah satu strategi offline marketing yang bisa Anda lakukan karena memberikan dampak positif. Bagaimana tidak, melalui komunitas, kelompok, atau organisasi yang solid, Anda bisa meningkatkan brand awareness maupun penjualan.
Memanfaatkan komunitas sebagai strategi marketing sama halnya dengan membangun promosi melalui mulut ke mulut. Komunitas bisnis memiliki peran untuk memperpanjang dan memperluas pemasaran, sehingga dapat mendatangkan pelanggan.
Selain itu, bergabung dengan komunitas juga dapat membangun reputasi perusahaan yang baik. Melalui komunitas, Anda bisa mendapatkan ilmu bisnis secara cuma-cuma. Bahkan, sesame pebisnis akan saling memberikan motivasi dan pengalaman.
6. Menjadi Narasumber Sebuah Acara
Selain menjadi sponsor, Anda juga bisa menjadi narasumber dari berbagai macam acara, seperti launching produk, seminar, dan acara lainnya. Sebelum itu, siapkan materi yang informative, menarik, dan menginspirasi banyak orang.
Hal ini dapat memberikan kesan yang baik bagi para peserta acara sekaligus meningkatkan citra Anda maupun perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan terobosan dengan representasi dari bisnis yang Anda jalankan saat ini.
Dengan menjadi narasumber, Anda memiliki kesempatan untuk membangun dan memperluas jaringan. Sehingga, Anda semakin mudah dalam mendapatkan pasar dan pelanggan.
7. Melakukan Panggilan Konfirmasi
Melakukan panggilan konfirmasi memang cukup menyita waktu, akan tetapi strategi offline marketing ini cukup efektif. Cobalah untuk menghubungi calon klien yang potensial dengan mengumpulkan daftar calon pelanggan.
Setelah itu, sesuaikan panggilan konfirmasi tersebut dengan kebutuhan pelanggan serta waktu yang tepat bagi mereka. Selain bertujuan untuk melakukan promosi atau menjual, Anda juga bisa membangun hubungan bisnis.
Itulah tadi strategi offline marketing yang bisa Anda terapkan demi kemajuan bisnis. Pastikan, Anda mempelajarinya dengan cermat sebelum menerapkannya.
