Beberapa hari lalu, masyarakat ibu kota Jakarta di hebohkan dengan jatuhnya papan Billboard atau reklame di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kejadian ini tentunya mempunyai pengaruh yang besar terlebih untuk arus lalu lintas di kawasan tersebut. Banyak warga yang akhirnya memutuskan untuk memutar balik. MediaMove selaku perusahaan iklan luar ruang cukup prihatin dengan kejadian billboard di Jakarta Selatan ini. Hal ini tentunya dapat membahayakan dan merugikan banyak pihak.
Foto di lokasi kejadian
Kejadian ini berlansung sekitar pukul 19.05 di mana jam tersebut merupakan jam pulang kantor. Sehingga kemacetan pun tak bisa di hindarkan, kemacetan pun terjadi karena warga yang menonton maupun kendaraan yang ingin melintasi kawasan tersebut. Pihak Satpol PP pun beserta petugas pemadam kebakaran mencoba untuk memotong kerangka dari billboard tersebut. Bahkan pihak Satpol PP bergegas untuk mencari tahu pemilik dari Billboard jatuh tersebut. Lalu bagaimana si sebenarnya aturan dari mendirikan sebuah papan billboard atau reklame?
Seharusnya setiap penyelengaraan untuk pemasangan reklame atau papan billboard baru harus memperhatikan rancang bangun reklame. Meliputi ukuran (dimensi),kontruksi, dan penyajian. Peraturan daerah menyatakan papan reklame untuk jenis billboard dengan ketinggian ruang bebas minimal 5,50 m dan kedalaman pondasi minimal 1,50 m, ukuran media reklame maksimal 50 m2 bentuk vertical dengan jarak 150 m antara titik reklame yang satu dengan yang lain.
Contoh Gambar Kerja Billboard
Struktur papan reklame yang terdiri dari tiang penyangga utama memiliki diameter dan ketebalan yang perlu diperhitungkan untuk memaksimalkan keamanan papan reklame. Untuk mengetahui apakah struktur papan reklame yang sudah terpasang atau yang akan di produksi oleh biro advertising, sudah memenuhi kriteria aman atau tidak aman diperlukan perhitungan dan pengawasan yang baik. Membuat konstruksi billboard atau neonbox memerlukan perhitungan yang matang. Seperti yang kita ketahui diperlukan material yang berkualitas baik juga agar konstruksinya kuat, seperti besi holo, besi siku, plat aluminium, dan pipa besi.
Agar konstruksi billboard yang di buat awet maka tidak boleh mengurangi bahan-bahan yang seharusnya digunakan. Pipa utama yang menjadi penopang utama billboard atau neon box menggunakan ukuran pipa besi yang disesuaikan dengan ukuranya. Jika ukuranya besar maka diperlukan pipa besi berdiameter yang memadai juga. Plat Aluminium yang menjadi cover ditempel sehingga bisa sebagai tempat dimana sticker akan dipasang. Plat aluminium harus menempel kuat dengan konstruksi agar kuat menahan terpaan angin, dan cuaca yang tidak menentu.
Foto Kontruksi LED Makassar MediaMove
Besi siku disusun melintang pada konstruksi dengan tujuan membuat konstruksinya kuat. Dan untuk menyambungkan antar kerangka menjadi sebuah konstruksi yang utuh dilakukan dengan cara di las. Dalam proses ini juga diperlukan ketelitian agar mencapai hasil yang baik. Dalam membuat konstruksi harus memerhatikan seluruh bagian utuh, mulai dari pondasi hingga plat finishingnya. Untuk Pondasi biasa ditanam dengan beton dengan kedalaman kurang lebih 1m-3m disesuaikan dengan besarnya billboard. Kepadatan betonya harus diperhatikan agar kuat. Dengan konstruksi yang kuat banyak benefit yang akan didapat dari billboard tersebut, bahkan membuat biaya perawatanya juga menjadi murah.
Mediamove selaku perusahaan Iklan Luar ruang tentunya sangat memprioritaskan bentuk, bahan serta kualiatas dari konstruksi billboard kami sendiri khususnya di daerah Jakarta. Tentunya untuk membangun kepercayaan kepada klien kami bahwa perusahaan ini mengedepankan kualitas serta kepuasan bagi klient kami. Sehingga detail kecil pun kami perhatikan baik untuk membuat atau memproduksi Billboard yang strategis dan juga aman bagi para pengguna jalan. Sudah tau titik lokasi billboard availbale kami? Klik disini dan temukan lokasi billboard strategis untuk mempromosikan brand kamu.
