Iklan menjadi aspek penting dalam industri pemasaran maupun promosi modern. Guna menonjolkan produk atau layanan di tengah persaingan yang ketat, perusahaan selalu mencari cara kreatif agar mampu menarik perhatian konsumen. Salah satu metode yang kian populer dalam industri pemasaran modern adalah konsep iklan 3D melalui anamorphic billboard.
Anamorphic billboard sendiri merupakan bentuk seni iklan yang cukup unik. Metodenya menggunakan perspektif optik dan geometri dalam rangka menciptakan ilusi tiga dimensi pada permukaan datar.
Mereka dirancang sedemikian rupa. Sehingga ketika kita amati dari satu titik pandang tertentu, gambar yang terdistorsi pada billboard tersebut segera berubah. Tentunya menjadi gambar yang lebih jelas dan hidup. Namun, jika Anda melihatnya dari sudut pandang yang salah, gambar mungkin tidak dapat dikenali.
Memahami Konsep Iklan 3D Melalui Anamorphic Billboard
Boomingnya media iklan digital billboard sejatinya bukan sesuatu yang baru. Pasalnya, konsep ini sudah ada dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi kehadiran billboard 3D anamorphic membuat keberadaannya kian populer. Apalagi banyak perusahaan-perusahaan terkemuka yang semakin tertarik menggunakan konsep 3D anamorphic untuk menghadirkan tren memukau.
Ada banyak sekali contoh 3D anamorphic billboard yang sempat menghebohkan masyarakat di seluruh dunia. Salah satunya yaitu billboard LED berbentuk kucing 3D di Tokyo, Jepang. Billboard unik tersebut tampil pada tahun pertama pandemi Covid-19. Tujuan utamanya yaitu menghibur masyarakat di masa-masa sulit menghadapi situasi yang cukup mencekam.
Selain Jepang, anamorphic billboard juga sempat hadir di Australia. QMS Media bahkan melaporkan jika permintaan terhadap kampanye 3DOOH kian hari semakin naik. Bermula dari kesuksesan perusahaan iklan blue-chip layaknya Gillette Australia dan Michael Hill International yang mampu merilis LED format terbaru.
Keunggulan Iklan 3D Melalui Anamorphic Billboard
Konsep iklan 3D melalui anamorphic billboard nyatanya menghadirkan banyak keuntungan dalam industri pemasaran modern. Adapun sejumlah keuntungannya antara lain:
1. Efek Visual yang Memukau
Keunggulan utama dari anamorphic billboard adalah kemampuannya untuk memukau dan memikat audiens. Dengan menggunakan efek visual 3D realistis, iklan ini mampu menciptakan pengalaman menarik bagi masyarakat yang melewatinya.
Ketika orang-orang berjalan melewati billboard dan melihat perubahan drastis dalam gambar, tentu membangkitkan rasa kagum sekaligus keingintahuan. Sehingga membuat iklan tersebut sulit untuk mereka lewatkan.
2. Engagement yang Tinggi
Karena sifatnya yang unik, anamorphic billboard dapat mendongkrak tingkat interaksi dengan iklan. Orang akan berhenti sejenak untuk memahami bagaimana gambar tersebut bekerja. Kemudian berbicara tentangnya dan berbagi pengalaman mereka dengan orang lain. Hal inilah yang sekaligus menciptakan buzz serta awareness pada iklan tersebut.
Dengan kata lain, teknologi terbaru dalam pembuatan iklan 3D ini tak hanya mengundang masyarakat berpartisipasi di dalamnya. Namun juga meningkatkan keterlibatan konsumen dengan merek atau produk yang terdapat pada iklan. Entah itu untuk ikut serta membeli produknya, atau menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.
3. Kreativitas Tanpa Batas
Konsep iklan 3D melalui anamorphic billboard memungkinkan desainer memiliki kebebasan lebih besar untuk mengeksplorasi kreativitas. Para desainer dapat menciptakan gambar-gambar yang unik dan memikat. Hal yang mungkin saja sulit tercapai dengan media iklan tradisional.
4. Lokasi yang Fleksibel
Anamorphic billboard sangat cocok untuk berbagai lokasi. Mereka dapat berdiri di pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau bahkan dalam bangunan. Anamorphic billboard mampu menyesuaikan dengan berbagai kondisi lingkungan untuk menarik perhatian audiens dimanapun berada.
Terlebih dalam lingkungan perkotaan yang super padat dan penuh dengan iklan. Maka sangat penting untuk bisa membedakan diri. Anamorphic billboard menciptakan efek visual yang kontras dengan sibuknya latar belakang perkotaan.
Hal ini membuat media anamorphic billboard semakin menonjol dan menarik perhatian orang lebih dari iklan biasa. Pemisahan dari keramaian tersebut sekaligus mendongkrak upaya memenangkan persaingan di pasaran.
5. Menciptakan Memori Jangka Panjang
Iklan konvensional seringkali terlupakan dengan cepat oleh masyarakat. Namun, konsep iklan 3D melalui anamorphic billboard memiliki daya ingat jangka panjang yang lebih kuat. Hal ini tak lepas dari pengalaman visual yang unik dan berkesan. Sehingga membuat orang cenderung lebih mudah mengingat informasinya daripada iklan konvensional.
6. Efisiensi Biaya
Sebagian besar masyarakat mungkin menganggap teknologi 3D sangatlah mahal. Namun, iklan 3D melalui anamorphic billboard sejatinya bisa menjadi pilihan efisien dari segi biaya dalam jangka panjang.
Pasalnya, media iklan ini cenderung lebih menonjol dan memiliki daya ingat lebih baik bagi masyarakat. Sehingga sudah pasti mereka dapat memberikan nilai jangka panjang yang lebih tinggi daripada iklan konvensional.
Konsep iklan 3D melalui anamorphic billboard adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan kreativitas berkolaborasi secara apik. Dengan kemampuannya untuk menciptakan dampak visual yang kuat serta meningkatkan keterlibatan konsumen. Anamorphic Billboard tentu menjadi pilihan cerdas bagi perusahaan yang ingin menonjol dalam dunia periklanan di era digital.
