Videotron alias billboard digital atau yang biasa kita kenal sebutannya sebagai LED. Dengan jenis dan ukuran digital signage yang bermacam-macam. Ada yang berukuran kecil sebesar poster seperti yang biasa dipakai untuk menampilkan jadwal dan rute di halte bus. Ada juga digital signage berukuran lebih besar, seperti yang dipakai untuk menampilkan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di bandar udara. Digital signage dengan ukuran terbesar biasanya berupa billboard elektronik untuk menampilkan iklan. Dan ini sudah terdapat cukup banyak di kota-kota besar di Indonesia dan terdapat banyak titik di Jakarta. MediaMove selaku perusahaan iklan luar ruang pun memiliki digital signage ini di kota-kota besar. Diantaranya di Kota Makassar yang berbentuk Triangle (3 sisi view) dan di Kota Bogor yang berbentuk ornamen kujang.
Foto LED Videotron di Kota Newyork
Kegunaannya mirip dengan billboard biasa. Bedanya, billboard digital ini mampu menampilkan jenis konten yang jauh lebih beragam. Tidak terbatas pada gambar diam yang biasa ditempel pada billboard umum dengan penerangan lampu. Jenis kontennya bisa berupa teks berjalan, slideshow gambar yang bergantian tiap beberapa detik sekali, atau video. Teknologi layar yang dipakai untuk menampilkan konten di videotron secara umum bisa beraneka ragam, tergantung vendor pembuat atau kebutuhan klien. Gambar bisa ditampilkan dengan layar LCD, plasma, atau LED. Bahkan beberapa tipe digital signage bisa dilengkapi speaker untuk mengeluarkan audio pendamping konten visual, atau layar sentuh sehingga orang di sekitar bisa berinteraksi dengannya.
Digital signage pada dasarnya terdiri dari komponen layar dan komputer yang bertindak sebagai pemutar konten. Komputer di balik layar bisa berupa embedded system yang ringkas dan terintegrasi dengan layar, atau komputer dengan sistem operasi desktop, seperti Linux atau Windows, bisa juga OS mobile seperti Android. Apabila tersambung ke sistem komputer lain melalui kabel jaringan, atau koneksi internet/jaringan seluler, komputer pada billboard digital bisa dikendalikan dari jauh oleh perangkat lain (remote access), termasuk dalam hal Penayangan konten di layar. Software remote access yang bisa memfasilitasi hal tersebut banyak tersedia, misalnya saja Mirabyte dan TeamViewer yang digunakan oleh SAR dalam beberapa kasus penayangan pada videotron.
Sistem Penayangan LED
Penggunaan videotron, khususnya di Indonesia, dianggap memiliki celah keamanan yang cukup serius. Pakar keamanan internet, Ruby Alamsyah, mengatakan, operator videotron di Indonesia belum menempatkan IT security lebih utama dibanding konten mereka. ” Saya sering melihat videotron yang sedang tidak aktif menampilkan konten iklan sering kali menampilkan informasi seperti yang terjadi di Jakarta Selatan, baik itu sistem operasinya, aplikasi, maupun informasi admin,” tutur Ruby seperti dikutip BBC Indonesia.
Aneka macam digital signage atau LED semakin banyak digunakan di seluruh dunia sehinga makin ramai terlihat di ruang publik. Billboard digital bisa ditempatkan berdiri sendiri di atas penopang (free standing/single column) atau menempel di bangunan. MediaMove sebagai perusahaan iklan luar ruang saat ini sudah memiliki titik Videotron Sebanyak 36 titik dengan tampilan LED yang unik dan beda dari yang lain. Tentunya dengan konsep CFA sehingga menambah nilai jual dari LED tersebut serta menambah keindahan dari kota tersebut. LED yang pertama berdiri di kawasan CPI Makassar dengan 3 arah pandang (Triangle) kemudian sisanya di bangun di Kota Bogor. Dengan bentuk unik yang menyerupai senjata Kujang. Penasaran? Jangan ragu untuk segera hubungi kami dan beriklan dengan LED MediaMove !