Struktur teks iklan penting untuk diketahui. Teks iklan merupakan suatu bentuk pemberitahuan dan bertujuan untuk mendorong atau meyakinkan audiens agar membeli produk atau layanan yang diiklankan tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah informasi pesanan dan bertujuan merangsang dan membujuk masyarakat agar tertarik pada produk dan layanan yang dipasarkan. Hampir semua orang pasti sudah pernah atau bahkan sering melihat pesan pemasaran dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
Teks iklan mencakup upaya untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan seseorang, seperti membujuk mereka untuk membeli produk tertentu. Oleh karena itu, dalam pesan pemasaran, keseruan harus diprioritaskan agar penonton terpikat dengan isi pesan tersebut.
Dalam konteks teks iklan, bahasa yang digunakan mencakup fakta dan opini. Fakta mencerminkan kejadian nyata, sementara opini digunakan untuk menarik perhatian calon pembeli.
Berikut adalah penjelasan tentang esensi teks iklan, struktur, dan aturan bahasa yang diterapkan. Tujuannya adalah agar pesan pemasaran dapat menciptakan ketertarikan pada produk atau layanan yang dipromosikan.
Kaidah Struktur Teks Iklan
Dalam kegiatan beriklan, penting untuk menggunakan bahasa iklan yang tepat. Bahasa iklan seharusnya dipilih dengan kata-kata yang cocok, menarik, sopan, dan logis. Iklan dapat diartikan sebagai pesan yang disampaikan kepada masyarakat (konsumen) melalui lisan atau tulisan.
Secara umum, terdapat dua jenis iklan, yaitu iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Iklan komersial dirancang untuk berkomunikasi dengan sebanyak mungkin orang agar mereka tertarik dengan produk atau jasa yang dipasarkan. Sementara itu, iklan layanan masyarakat biasanya dibuat berdasarkan permintaan pemerintah atau lembaga untuk menyampaikan informasi atau pemberitahuan mengenai suatu hal.
Kriteria Iklan yang Berkualitas
Beberapa kriteria penting untuk menjadikan iklan yang baik melibatkan:
1. Dari segi bahasa iklan: Pemilihan kata harus tepat, menarik, sopan, dan logis, majas yang digunakan dalam iklan bersifat sugestif.
2. Iklan disusun secara singkat dengan menonjolkan bagian-bagian yang dianggap penting.
3. Dari segi isi iklan: Iklan harus bersifat objektif dan jujur. Disusun secara singkat dan jelas tanpa menyinggung golongan tertentu atau produsen lain.
4. Mampu menarik perhatian banyak orang.
Berdasarkan tujuannya iklan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, seperti iklan reklame, iklan pengumuman, iklan permintaan, dan iklan penawaran. Iklan juga dapat disampaikan melalui berbagai media, termasuk koran, majalah, radio, dan televisi.
Struktur Pembentukan Iklan
Untuk menciptakan iklan yang efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan, beberapa kriteria harus dipenuhi. Salah satunya adalah struktur pembentukan iklan yang melibatkan:
1. Sumber, yaitu pemasang iklan yang mengambil inisiatif dan menjadi penyandang dana dari pemasangan iklan.
2. Pesan, merupakan informasi yang disampaikan dalam bentuk pesan verbal dan nonverbal.
3. Media, adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan iklan, seperti media cetak, elektronik, dan sarana lainnya.
4. Penerima, merujuk kepada individu atau kelompok masyarakat yang menjadi target atau objek iklan.
5. Efek, mengacu pada perubahan yang terjadi pada penerima. Termasuk dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
Struktur pada Teks Iklan
Merujuk pada karya “Tekun Berbahasa Indonesia” oleh Churin In Nabillah, struktur teks iklan dapat dibagi menjadi tiga bagian utama:
1. Orientasi: Merupakan bagian awal teks yang memperkenalkan produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Tubuh iklan: Mendiskusikan inti dari promosi atau tawaran yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut. Ini juga dapat berupa pesan sosial dari suatu lembaga yang ditujukan kepada masyarakat umum.
3. Justifikasi: Berisi penjelasan yang mempermudah masyarakat untuk mengakses produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya, informasi ini dilengkapi dengan rincian seperti nomor telepon, akun media sosial, alamat situs web, alamat email, atau informasi lainnya.
Prinsip-Prinsip Bahasa dalam Teks Iklan
Selain struktur, iklan memiliki prinsip-prinsip kebahasaan khusus yang membedakannya dari teks lainnya, yaitu:
1. Persuasif dan Imperatif
Pada teks iklan, penting menggunakan bahasa yang mampu mengajak dan memberikan perintah dengan tujuan mempengaruhi pembaca atau penonton. Selain itu, untuk menciptakan kesan, membujuk, mendorong, atau memberikan larangan kepada khalayak. Seperti dalam iklan layanan masyarakat.
2. Daya Tarik
Dalam iklan, penggunaan bahasa yang simpel, mudah diingat, dan menarik bagi target audiens merupakan hal yang esensial. Ketepatan ejaan dan tanda baca juga menjadi unsur penting.
3. Penyampaian Informasi
Menggunakan bahasa informatif dengan menyampaikan perbedaan dan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk lain. Teks iklan harus mampu membuat konsumen yakin dan percaya untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan.
4. Penggunaan Kata-kata Singkat
Beberapa jenis teks iklan umumnya menggunakan kata-kata berupa singkatan atau akronim yang telah disepakati penggunaannya. Contohnya, SHM (sertifikat hak milik), BU (butuh uang), dan LB / LT (luas bangunan).
5. Memuat Fakta dan Opini
Teks iklan mengandung kalimat fakta dan opini. Fakta adalah pernyataan atau informasi yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan, umumnya mencakup identitas produk, komposisi, dan nilai gunanya. Sementara opini atau pendapat dalam teks iklan digunakan untuk menarik minat pembeli dengan bahasa persuasif, berupa ajakan, kata-kata penegas, atau pandangan subjektif.
Dalam struktur teks iklan, kebahasaan persuasif dan daya tarik menjadi kunci, disertai dengan penyampaian informasi yang jelas. Penggunaan kata-kata singkat dan penyertaan fakta dan opini memperkuat pesan, meningkatkan daya tarik, dan memotivasi konsumen untuk mengambil tindakan.