Rebound Ads
Reklame Komersial dan Non Komersial: Apa Bedanya & Contohnya

Reklame Komersial dan Non Komersial: Apa Bedanya & Contohnya

4 Des 2023

Perbedaan reklame komersial dan non komersial kerap kali menjadi perdebatan. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang belum mengetahui perbedaan kedua media iklan tersebut secara baik. Padahal, dengan pemahaman mendetail terkait perbedaannya, dapat membantu Anda lebih kritis dalam menerima informasi yang tersaji.

Reklame dapat kita artikan sebagai suatu pesan visual maupun audio, yang tersaji melalui berbagai media. Sebut saja tayangan televisi, siaran radio, cetakan, atau media digital. Tujuan utama dari reklame sendiri adalah menciptakan kesadaran merek, membangkitkan minat, edukasi, serta mendorong tindakan target audiens.

Sebagai salah satu media iklan yang cukup populer, reklame terbagi menjadi dua jenis. Mereka adalah reklame komersial dan non komersial. Supaya semakin memahami tentang kedua jenis tersebut, mari kita ulas terkait perbedaannya.

Reklame Komersial dan Non Komersial: Apa Bedanya & Contohnya

Inilah Perbedaan Reklame Komersial dan Non Komersial

Pada dasarnya, reklame komersial dan non komersial sama-sama tersaji untuk menyampaikan pesan secara jelas dan mudah audiens mengerti. Desain dan isi kedua jenis reklame ini juga harus menarik perhatian. Sehingga mampu membedakannya dari informasi lain.

Di samping itu, reklame komersial dan non komersial memiliki sejumlah perbedaan utama. Terlebih jika kita amati dari segi tujuan, sifat, serta dampak reklame itu sendiri. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Perbedaan dari Segi Tujuannya

Perbedaan reklame komersial dan non komersial yang pertama adalah tujuannya. Reklame komersial memiliki tujuan untuk mempromosikan produk maupun jasa dengan maksud mendapatkan keuntungan secara finansial.

Fokus utama dari reklame ini adalah menarik konsumen, membangun citra dan merek, hingga meningkatkan penjualan. Dengan strategi pemasaran profesional, reklame komersial diharapkan menciptakan keinginan dan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang perusahaan tawarkan.

Di sisi lain, reklame non komersial cenderung memiliki tujuan sosial atau informatif. Sehingga sama sekali tidak ada target untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Fokus utama mereka adalah menyampaikan pesan edukatif, kemanusiaan, atau mendukung gerakan sosial tertentu.

2. Perbedaan dari Segi Sifatnya

Dari segi sifatnya, kita juga dapat memahami perbedaan reklame komersial dan non komersial. Bagaimana tidak, reklame komersial umumnya bersifat persuasif, ajakan, atau berorientasi pada perolehan keuntungan.

Mereka memiliki desain khusus untuk memikat konsumen, menyoroti keunggulan produk, sekaligus mendorong pembelian. Strategi kreatif dan daya tarik visual kerap menjadi fokus utama dalam mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Sebaliknya, reklame non komersial jauh lebih fokus pada penyampaian pesan yang bersifat informatif. Desainnya mungkin cenderung serius, mengutamakan komunikasi efektif untuk menyadarkan, serta memotivasi audiens terhadap suatu isu. Dalam hal ini, hubungan sosial atau perubahan sikap menjadi indikator keberhasilan reklame non komersial.

 3. Perbedaan dari Segi Dampaknya

Perbedaan reklame komersial dan non komersial yang terakhir dapat kita amati dari segi dampaknya. Biasanya, pengaruh keberhasilan reklame komersial dapat terlihat dari peningkatan nilai penjualan, popularitas merek, hingga keuntungan perusahaan.

Kendati demikian, tak jarang reklame komersial justru menimbulkan risiko negatif. Misalnya saja manipulasi konsumen atau pro-kontra terhadap iklan yang tersaji. Sehingga dapat merugikan reputasi perusahaan itu sendiri.

Sementara itu, dampak dari reklame non komersial lebih condong ke arah sosial atau moral. Keberhasilannya dapat kita ukur dari perubahan sikap atau perilaku masyarakat terhadap isu yang sedang panas. Misalnya, penggalangan dana yang berhasil atau peningkatan kesadaran terhadap suatu masalah merupakan contoh indikator positif.

Beberapa Contoh Reklame Komersial dan Non Komersial

Setelah memahami perbedaan reklame komersial dan non komersial di atas, berikutnya kita akan membahas mengenai contoh dari kedua jenis media iklan tersebut. Adapun contoh-contohnya meliputi:

Contoh Reklame Komersial

Salah satu contoh yang paling umum dari reklame komersial adalah iklan produk konsumsi di TV atau media sosial. Misalnya, iklan makanan cepat saji yang menonjolkan kelezatan dan nilai gizi. Ada juga iklan bahan makanan mentah seperti tepung, bumbu masakan, dan masih banyak lagi.

Reklame komersial juga bisa mempromosikan suatu layanan. Sebut saja iklan perbankan yang menyoroti kemudahan maupun keamanan layanan berbasis online. Ada juga iklan asuransi yang mampu menjamin kehidupan di kemudian hari.

Selain itu, logo dan pesan korporat yang populer layaknya iklan Coca-Cola juga menjadi contoh nyata reklame komersial. Mereka biasa hadir untuk memperkuat identitas merek agar semakin populer di pasaran global.

Bahkan, beberapa orang menciptakan reklame komersial dengan menonjolkan diskon atau penawaran khusus. Contohnya penawaran “buy one, get one free” untuk mendongkrak pembelian konsumen dan meningkatkan laba perusahaan.

Contoh Reklame Non Komersial

Biasanya reklame non komersial terletak di jalan, fasilitas umum, serta tempat pelayanan publik. Seperti iklan anti-bullying atau kampanye untuk mendukung pelestarian lingkungan. Ada pula iklan kesehatan masyarakat yang menyampaikan pesan tentang pola hidup sehat.

Iklan reklame non komersial juga biasa digunakan untuk dukungan amal atau organisasi nirlaba. Misalnya kampanye penggalangan dana bagi korban bencana alam atau perang. Bahkan, di musim-musim politik seperti sekarang, reklame non komersial seringkali muncul untuk menunjukkan visi-misi caleg.

Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan reklame komersial dan non komersial yang bisa Anda ketahui. Meski berbeda, baik reklame komersial maupun non komersial tentu memiliki peran masing-masing dalam membentuk atau memengaruhi masyarakat. Semoga bermanfaat!