Through The Line sudah tidak asing lagi dalam strategi marketing. Hal ini karena istilah yang juga dikenal dengan singkatan TTL tersebut termasuk salah satu jenis marketing.

freepik.com
Karena hal itu, banyak pebisnis yang memanfaatkannya. Namun sebelum menerapkannya, perlu memperhatikan pengertian, contoh maupun informasi menarik lainnya tentang marketing ini.
Pengertian Through The Line
Pada dasarnya, istilah ini merujuk pada penggabungan elemen ATL (Above The Line) dan BTL (Below The Line). Dengan demikian, pemanfaatannya bisa menciptakan kampanye pemasaran secara terpadu dan holistik.
Untuk definisinya sendiri, sebenarnya TTL ialah kegiatan promosi yang mengacu dalam bentuk pemasaran. Hal ini tak lain untuk meningkatkan brand awareness.
Selain itu, penerapannya juga bertujuan untuk menargetkan pelanggan yang potensial. Kemudian kegiatan promosi Through The Line ini akan mengubahnya jadi penjualan yang terukur.
Dari definisi ini, sebenarnya kita juga bisa mengetahui apa saja kelebihannya. Karena menggabungkan pendekatan ATL dan BTL, strategi TTL mampu memberikan dua keuntungan utama bagi pelakunya.
Pertama, strategi ini efektif dalam meningkatkan brand awareness. Karena bisa menjangkau audiens secara luas melalui media massa maupun pendekatan personal.
Kedua, TTL juga mampu mendorong traffic dan penjualan, sehingga memungkinkan bisnis untuk menarik konsumen baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Namun, perlu dicatat bahwa penerapan strategi ini memerlukan investasi yang cukup besar, baik dari segi biaya maupun sumber daya.
Kekurangan Strategi TTL
Meskipun menggabungkan keunggulan dari strategi ATL dan BTL, pendekatan TTL tetap memiliki sejumlah kekurangan. Pertama, jangkauan dan frekuensi pemasaran yang tinggi membuat biaya implementasinya menjadi sangat mahal, sehingga membutuhkan anggaran besar.
Kedua, strategi ini sering kali melibatkan persaingan langsung dengan brand-brand besar yang sudah mapan, sehingga kurang cocok diterapkan oleh pelaku usaha kecil dengan sumber daya terbatas. Jika tidak dirancang dengan tepat, kombinasi pesan dari berbagai saluran pemasaran berpotensi menyesatkan atau membingungkan target audiens, yang pada akhirnya dapat merusak persepsi terhadap brand atau produk.
Jenis dan Contoh TTL
Dari pengertian, kini kita beralih ke jenis dan contoh TTL. Jenisnya juga beragam sehingga tak kalah menarik untuk diketahui secara lebih mendalam.
Retention Marketing
Salah satu jenisnya ialah retention marketing. Jenis Through The Line yang satu ini berguna untuk mempertahankan pelanggan dengan cara menciptakan pengalaman secara konsisten.
Upaya tersebut dilakukan lewat program loyalitas. Tak hanya itu, biasanya upaya tersebut juga diperlihatkan dengan menawarkan layanan after sales mumpuni.
Integrated Campaigns
Jenis TTL selanjutnya yakni integrated campaigns. Strategi pemasaran terpadu yang satu ini memanfaatkan media tradisional maupun digital.
Berkat kombinasi media tersebut, jenis TTL ini bisa menyampaikan pesan dengan konsisten. Hal inilah yang membuat penyampaian pesannya jadi lebih maksimal.
SEO Marketing
Masih ada jenis Through The Line lainnya yang tidak kalah penting untuk diketahui. Sebut saja SEO marketing.
SEO marketing bisa mengoptimalkan situs web. Optimalisasi ini berguna dalam meningkatkan visibilitas organik.
Bukan hanya itu, hal tersebut juga mampu menjangkau audiens luas. Bahkan tetap bisa menargetkan kata kunci secara spesifik.
Berbicara soal SEO marketing, nyatanya memang ampuh dalam mendongkrak peringkat website. Saat mengoptimalkan SEO, website bisa menempati posisi unggul di search engine.
Hal ini jelas menggunakan pebisnis saat memanfaatkannya untuk beriklan. Karena berada di halaman depan, situs web bisa lebih mudah ditemukan oleh pembaca.
Semakin menguntungkan karena pembaca tersebut tentu saja target audiens yang potensial. Hal inilah yang membuat tingkat penjualan bisa lebih baik dari hari ke hari.
Digital Marketing
Digital marketing termasuk jenis sekaligus contoh Through The Line di strategi pemasaran. Contoh yang satu ini membantu pebisnis untuk mengombinasikan pendekatan ke konsumen.
Misalnya saja memanfaatkan media sosial. Mulai dari Instagram, Facebook dan masih banyak lagi. Dengan media sosial tersebut, pebisnis bisa promosi maupun mengenalkan produk baru.
Selain media sosial, bisa juga memanfaatkan content marketing. Jenis satu ini mampu menjangkau audiens yang luas tanpa boros anggaran.
360⁰ Marketing
Kegiatan pemasaran ini menerapkan berbagai jenis media marketing. Mulai dari email, website, media cetak, media sosial, media digital dan lain sebagainya.
Untuk contoh Through The Line seperti halnya pebisnis membuat iklan dalam mempromosikan produk baru lewat televisi. Saat itu juga pebisnis menyematkan promo voucher belanja untuk pelanggan loyal.
Implementasi TTL
Pembahasan yang satu ini juga perlu disimak sampai akhir. Adapun hal yang perlu dibahas tidak lain ialah implementasinya di strategi marketing.
Dengan mengetahui bagaimana implementasinya, maka bisa lebih mengenalnya. Pembahasan ini juga memberikan kemudahan bagi pebisnis untuk ikut menerapkannya.
Mengenai bagaimana cara implementasinya, pebisnis tentu perlu mengetahui siapa target audiens terlebih dulu. Dengan target audiens yang tepat, tentu bisa meningkatkan angka penjualan produk nantinya.
Setelah memahami target audiensnya, pebisnis hanya perlu memadukan ATL dan BTL. Saat mengombinasikan keduanya, bisa menyematkan pesan konsisten yang mengandung iklan.
Gunakan pula teknologi yang tengah berkembang saat ini. Baru setelah itu, bisa melakukan optimasi. Bisa juga melakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik kedepannya.
Terkait implementasi Through The Line tersebut, bisa mencermati contoh tadi. Contoh lainnya ialah dengan beriklan melalui koran.
Di saat yang bersamaan, bisa menambahkan voucher belanja. Voucher ini bisa diperuntukkan bagi pelanggan yang pernah membeli produknya.
Dari implementasi ini, bisa kita ketahui bahwa beriklan dengan metode TTL memang menguntungkan. Apalagi cara untuk memanfaatkannya terbilang mudah.
Bagi siapa saja yang tertarik dengan Through The Line, bisa langsung memanfaatkannya sekarang juga. Pastikan juga cari tahu lebih lanjut lokasi OOH yang strategis di setiap kota untuk support visibilitas brand. Hal ini bisa dilakukan hanya bersama Rebound Ads.