Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau audiens yang luas adalah Multichannel marketing.
Strategi ini memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, baik online maupun offline. Berikut ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu Multichannel, manfaat, contoh penerapannya, serta perbedaannya dengan Omnichannel.

freepik.com
Apa Itu Multichannel Marketing?
Secara harfiah, Multichannel berarti banyak saluran. Dalam konteks pemasaran, Multichannel marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan lebih dari satu saluran komunikasi untuk berinteraksi dengan pelanggan. Saluran-saluran ini dapat berupa toko fisik, situs web, aplikasi seluler, media sosial, email, dan bahkan media luar ruang (OOH).
Bayangkan, Anda sedang berjalan di pusat perbelanjaan dan melihat iklan digital yang menarik di layar besar. Iklan tersebut menampilkan produk terbaru dari sebuah merek, lengkap dengan kode QR yang dapat dipindai untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau diskon khusus. Kemudian, saat tiba di rumah, Anda melihat iklan yang sama di media sosial. Bahkan menerima email penawaran khusus dari merek tersebut. Itulah salah satu contoh bagaimana pemasaran dengan teknik Multichannel sedang bekerja.
Contoh dan Cara Kerja Strategi Multichannel
Cara kerja Multichannel marketing adalah dengan menghubungkan bisnis dengan konsumen melalui berbagai saluran yang relevan. Misalnya, sebuah perusahaan ritel dapat memiliki toko fisik, situs web, dan aplikasi seluler. Konsumen dapat melihat produk secara online, mencoba produk di toko fisik, dan melakukan pembelian melalui aplikasi seluler.
Dalam dunia OOH, teknik marketing ini dapat diimplementasikan dengan menggabungkan iklan luar ruang dengan saluran digital. Misalnya, iklan papan reklame dapat dilengkapi dengan kode QR yang mengarahkan konsumen ke situs web atau aplikasi seluler. Iklan di transportasi umum dapat menampilkan tagar media sosial yang mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam kontes online.
Salah satu contoh sukses penerapan Multichannel marketing adalah perusahaan kosmetik Sociolla. Berawal dari situs web kecantikan, Sociolla kini memiliki toko fisik di berbagai kota dan aplikasi seluler. Dengan strategi ini, Sociolla berhasil menjangkau jutaan pelanggan dari berbagai kalangan.
Manfaat Strategi Multichannel
- Meningkatkan Brand Awareness: Dengan menjangkau audiens melalui berbagai saluran, strategi marketing ini dapat meningkatkan kesadaran merek secara signifikan.
- Penyampaian Pesan yang Konsisten: Meskipun melalui saluran yang berbeda, Multichannel marketing memastikan bahwa pesan merek disampaikan secara konsisten kepada konsumen. Konsistensi ini membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
- Menjangkau Pelanggan Sesuai Preferensi: Setiap pelanggan memiliki preferensi saluran komunikasi yang berbeda. Dengan cara ini, bisnis dapat menjangkau pelanggan melalui saluran yang paling mereka sukai.
- Meningkatkan Penjualan: Dengan hadir di berbagai saluran, peluang untuk melakukan penjualan juga akan meningkat. Konsumen dapat memilih saluran yang paling nyaman bagi mereka untuk melakukan pembelian.
- Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan: Interaksi yang konsisten dan relevan di berbagai saluran dapat memperkuat hubungan antara merek dan pelanggan.
Multichannel vs Omnichannel
Meskipun terdengar serupa, Multichannel dan Omnichannel memiliki perbedaan mendasar. Multichannel menggunakan berbagai saluran secara terpisah. Sedangkan Omnichannel mengintegrasikan semua saluran ke dalam satu sistem yang terpadu.
Dalam Omnichannel, pengalaman pelanggan di semua saluran terhubung dan konsisten. Misalnya, pelanggan dapat memulai belanja online di situs web, melanjutkan di aplikasi seluler, dan menyelesaikan pembelian di toko fisik. Semua interaksi ini tercatat dalam satu sistem, memungkinkan bisnis untuk memberikan layanan yang lebih personal dan relevan.
Penerapan Multichannel Marketing pada OOH
Dunia OOH terus berinovasi, dan penggabungan dengan strategi Multichannel marketing, memberikan dampak yang signifikan. Beberapa contoh penggabungan tersebut diantaranya:
- Integrasi dengan Media Sosial: Papan reklame dan iklan di transportasi umum dapat menampilkan tagar atau ajakan untuk berinteraksi di media sosial.
- Penggunaan Kode QR: Iklan OOH dapat dilengkapi dengan kode QR yang mengarahkan konsumen ke situs web, aplikasi seluler, atau konten digital lainnya.
- Iklan Interaktif: Layar digital di ruang publik dapat menampilkan iklan interaktif yang memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi dalam permainan atau jajak pendapat.
- Pemanfaatan Teknologi AR/VR: Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) pada iklan OOH dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif bagi konsumen.
- Personalisasi Iklan: Dengan memanfaatkan data lokasi dan demografi, iklan OOH dapat dipersonalisasi untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik.
Multichannel marketing adalah strategi pemasaran efektif untuk menjangkau audiens yang luas dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, bisnis dapat memberikan pengalaman pelanggan lebih kaya dan personal. Dalam dunia OOH, penggabungan dengan strategi ini membuka peluang baru untuk berinteraksi dengan konsumen di ruang publik.
Penting untuk diingat bahwa keberhasilan Multichannel marketing bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen. Bahkan, kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai saluran secara efektif. Setiap bisnis memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda, jadi penting untuk memilih strategi yang paling sesuai.